Thursday, 24 October 2013

Ilmu Sosial Dasar 3

1.       Pengertian pemuda

Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. IYY yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda.

Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan social maupun kultural. Sedangkan menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum. Dalam makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.

                Dalam  KBBI , pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan progresif.

                Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.

2.       Pengertian sosialisasi

                 Proses belajar yang kompleks yang dilakukan oleh manusia dari lingkungan yang terdapat disekitarnya. Melalui sosialisasi, manusia sebagai makhluk biologis menjadi manusia yang berbudaya, yang cakap menjalankan fungsinya dengan tepat sebagai individu dan sebagai anggota kelompok. Itu sebabnya, sosialisasi menjadi salah satu faktor pembentuk kepribadian individu

3.       Internalisasi  belajar dan sosialisasi

                Internalisasi belajar merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia, sejak manusia dilahrikan hingga akhir hayatnya. Sepanjang hidupnya, manusia belajar untuk mengolah perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi agardapat membentuk kepribadiannya sesuai nilai-nilai dan pandangan hidup yang terjadi dalam masyarakat. Kebudayaan tidak diterima manusia sebagai warisan, tetapi melalui proses belajar yang terus berlangsung  sepanjang hidupnya.

                Didalam masyarakat ada nilai-nilai dan norma yang dianggap sebagai bagian dari kebudayaan. Proses internalisasi nilai-nilai dan norma ini akan menentukan apakah seseorang individu berhasil dicegah melakukan perbuatan kriminal atau tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, seperti mencuri, merampok dan berzinah.


4.       Proses sosialisasi

                Sosialisasi adalah suatu proses mempelajari dan menghayati norma, nilai, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan agar seorang individu dapat terlibat didalam kehidupan masyarakat. Selain belajar untuk mengenal lingkungan seorang individu juga belajar untuk meghayati kebudayaan terkait dengan norma, nilai-nilai dan norma yang dianut masyarakat. Apa yang diajarkan dan dikenalkan orangtua kepada anaknya sejak kecil seperti, menghormati orang tua, berlaku jujur, rajin berdoa, rajin belajar, dan sopan saat makan dan berbicara merupakan contoh-contoh sosialisasi.

5.       Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat

                Peranan sosial mahasiswa dan pemuda adalah menyuarakan aspirasi atau pikiran lain atau pendapat lain yang berbeda dari kesepakatan atau keputusan pemerintah. Lalu mendiskusikan nya agar timbul kesepakatan yang saling menguntungkan antar pihak.

6.       Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda

Ø  Landasan Idiil
Ø  Landasan Konstitusional
Ø  Landasan Strategis
Ø  Landasan Historis
Ø  Landasan Normatif

                Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978 Tanggal 28 Oktober 1978.
                Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.

7.       Pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi muda

 Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :

Ø  Generasi Muda sebagai Subyek
Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
Ø  Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

8.       Masalah-masalah generasi muda

Berikut  masalah-masalah yang ada dikalangan generasai muda, contohnya :

·         Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
·         Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
·         Kawin Muda
·         Pergaulan Bebas
·         Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
·         potensi-potensi generasi muda
·         Potensi-potensi generasi muda
·         Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.
·         Dinamika dan kreatifitas.
·         Mandiri
·         Optimis dan kegairahan semangat.
·         Terdidik

9.       Tujuan pokok sosialisasi

a.       Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi  kehidupan kelak di masyarakat. 
b.      Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya. 
c.       Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

10.   Potensi generasi muda

                Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Maka dari itu, potensi yang ada di dalam seorang pemuda sangat besar manfaatnya untuk membangun Negara ini. Para pemuda bisa memanfaatkan segala aspek yang ada untuk mengembangkan potensi diri masing-masing, contohnya adalah aspek teknologi yang semakin hari semakin canggih

11.   Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi

                Pendidikan bisa diartikan sebagai proses pembelajaran untuk mengetahui potensi diri. Sedangkan, Perguruan tinggi yaitu satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.

12.   Alasan untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi

                Sebagai generasi penerus bangsa kita harus terus belajar dan menggali ilmu sebanyak-banyak nya sampai perguruan tinggi agar dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diterapkan untuk memajukan kesejahteraan, kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.


sumber :


        

No comments:

Post a Comment