Monday, 16 November 2015

Pengertian Outline

Pengertian Outline (Kerangka Karangan)

Kerangka atau outline adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dibuat dan berisi rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Sedangkan karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan kepada pembaca.

Jadi kerangka karangan adalah suatu suatu rencana atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.

Fungsi atau Manfaat Kerangka Karangan

1.       Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan rapih.
2.       Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang  akan digarap.
3.       Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya.
4.       Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta.
5.       Untuk membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis di dalam suatu karangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.

Cara Membuat Kerangka Karangan

Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:

1.       Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.

Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.

2.      Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain.  Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.

3.      Menseleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4.       Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.

Karangan dan Pola Pengembangannya

Jenis Karangan

1.  Narasi
a.       narasi fikstif. yaitu karangan yang bersifat imajinatif. Disebut juga narasi sugestif. (novel, roman, cerpen dan sejenisnya/berbentuk penceritaan). Karakteristik : adanya urutan peristiwa/kejadian/jalan cerita(plot)/bersifat kronologis; adanya unsur ,tokoh; adanya latar/seting (tempat, waktu dan suasana). Bahasanya cenderung figuratif dan konotatif; menggugah imajinasi; menyampaikan amanat secara tersirat
b.      narasi nofiksi/faktual/narasi ekspositoris; yaitu karangan yang mengisahkan secara  faktual/benar-benar terjadi. (biografi,laporan kecelakaan, laporan perjalanan dan sejenisnya). Bahasanya cenderung informatif; menggugah penalaran; menyampaikan informasi untuk memperluas wawasan bagi pembacanya.

2.       Deskripsi
Karangan yang memberikan gambaran/melukiskan sesuatu/objek kepada pembaca sehingga
pembaca seolah-olah melihat/merasakan sendiri objek yang dideskripsikan itu. Karakteristik : Menggambarkan keadaan/sesuatu; - Objeknya bisa alam, jasmani, rohani, watak, atau menggambarkan jalan pikiran manusia dan sejenisnya. Pola pengembangan karangan deskripsi; -- pola spasial (gambaran berdasar arah, dari barat ke timur, dari utara ke selatan atau sebaliknya, dari bawah ke atas dan seterusnya). -- Pola sudut pandang; yaitu penggambarannya dimulai dari yang terdekat semakin ke yang lebih jauh dan seterusnya).

3.       Eksposisi
Jenis karangan yang bertujuan memberikan informasi/pengetahuan kepada pembacanya, agar pembacanya mengetahui sesuatu/bertambah wawasannya. Pola pengembangan karangan eksposisi : pola proses, pola contoh, pola ilustrasi, sebab dan akibat. Untuk memudahkan bagaimana mengetahui pola pengembangan jenis karangan itu dapat ditentukan pada kata tugas/kata penghubung/konjungsi antar kalimat/paragraf karangan tersebut.

4.        Argumentasi
Argumen berarti 'alasan.' Argumentasi berarti memberikan alasan yang kuat dan meyakinkan. Dengan demikian karangan argumentasi adalah jenis karangan yang mengemukakan alasan - alasan,  memberi contoh-contoh dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan bagi pembacanya. alasan-alasan tersebut disampaikan penulis bermaksud untuk mempengaruhi pembacanya agar turut menguatkan atau menyetujui pendapat dan sikap serta keyakinan penulis tersebut.

Daftar Pustaka :



No comments:

Post a Comment