Sunday, 1 May 2016

Deskripsi

     Deskripsi adalah paparan atau penggambaran dengan kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembaca melalui tulisannya, dapat ‘melihat’ apa yang dilihat, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘mencium bau’ yang diciumnya, ‘mencicipi’ apa yang dimakannya, ‘merasakan’ apa yang dirasakannya, serta sampai pada ‘kesimpulan’ yang sama dengannya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil observasi melalui panca indera yang sampai pada kata-kata.


Jenis karangan deskripsi ada 2 (dua) macam, yaitu:

      1.       Deskripsi Ekspositori
       Deskripsi Ekspositori adalah deskripsi yang sangat logis. Isinya merupakan daftar rincian, atau     yang menurut penulisnya hal yang penting-penting saja yang disusun menurut system dan urutan logis obyek yang diamati.
      2.       Deskripsi Impresionistis
       Deskripsi Impresionistis dinamakan pula deskripsi stimulatif, yaitu untuk menggambarkan impresi penulisnya atau untuk menstimulir pembacanya. Perbedaan dengan deskripsi ekspositori yang biasanya lebih ketat terikat pada objek proses dan atau proses yang dideskripsikan. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi, atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi, atau ketika menulliskan impresi tersebut.

Sumber Buku:

Sadikin, Asep Ganda., Akhmad Sofyan, Rosida Amalia dan Mulyati. 2013. Bahasa Indonesia untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Tama

No comments:

Post a Comment