Monday, 16 March 2015

Peranan Komunikasi dalam Organisasi

Pengertian Komunikasi
            Komunikasi memiliki banyak arti secara luas dalam kehidupan kita. Kebanyakan dari mereka yang mengemukakan pendapatnya adalah para pakar. Secara garis besar para pakar memiliki pendapat yang sama, Komunikasi adalah suatu proses yang dinamis, yakni suatu transaksi yang akan mempengaruhi pengirim dan penerima, serta merupakan suatu proses personal dan simbolik yang membutuhkan kode abstraksi bersama. Kemudian terbagi definisi terbagi 2 (dua) aliran, Berorientasi pada sumber dan Berorientasi pada penerima.
            Cooley, seorang terorisi dalam bidang komunikasi memberikan pemahamannya tentang definisi komunikasi ini yakni, Komunikasi adalah
mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan mengembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan saran untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup wajah, sikap dan gerak-gerik, suara kata-kata tertulis, percetakan, dan apa saja yang merupakan penemuan-penemuan mutakhir untuk menguasai ruangan dan waktu. Rumusan Cooley inilah yang dianggap paling lengkap diantara semua definisi yang pernah di kemukakan.
Arti Penting Komunikasi
            Komunikasi sangat penting karena ini merupakan basic instinct dari setiap mahluk hidup. Dengan berkomunikasi mahluk hidup dapat membantu dirinya dalam bertahan hidup. Kita akan kesulitan membedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama jika tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Maka dari itu, komunikasi peranan komunikasi dalam kehidupan sangat vital.
Jenis – Jenis Komunikasi
            Komunikasi memiliki berbagai macam jenis nya, jenisnya pun dibagi menurut kebutuhan dan sudut pandangnya.
1.      Menurut Lingkup Organisasi :
·         Komunikasi Intern, yaitu komunikasi yang terjadi antara orang-orang di dalam sebuah organisasi.
·         Komunikasi Ekstern, yaitu komunikasi yang terjadi antara oraganisasi dengan pihak luar atau organisasi dengan organisasi lain.
2.      Menurut Arah :
·         Komunikasi Se-Arah, yaitu komunikasi yang ditandai oleh adanya suatu pihak yang aktif , yaitu penyampaian informasi sedangkan pihak lainnya bersifat pasif dan bersifat menerima.
·         Komukasi Dua Arah, yaitu komunikasi yang ditandai oleh peran aktif kedua pihak yang sama-sama sebagai pemberi dan penerima informasi.
3.      Menurut Tingkatan Organisasi :
·         Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi bawahan dengan atasan di dalam hirarki organisasi
·         Komunikasi Horizontal, yaitu komunikasi yang berlangsung di antara para pejabat yang sederajat.
4.      Menurut Sifatnya :
·         Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang melalui jalur atau saluran organisasi dan berkenaan dengan urusan-urusan organisasi yang resmi.
·         Komunikasi Informal, yaitu komunikasi yang berlangsung tidak melalui saluran organisasi yang resmi atau menyangkut urusan-urusan di luar organisasi.
5.      Menurut Pola Komunikasi Kelompoknya, menurut Duncan :
·         Komunikasi Tepusat (Centralized)

·         Komunikasi Tersebar (Decentralized)
6.      Menurut Medianya :
·         Komunikasi Visual, yaitu komunikasi yang menggunakan alat tertentu untuk mengirim pesan yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan.
·         Komunikasi Audial, yaitu komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran.
·         Komunikasi Audio-Visual, yaitu komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya ditangkap oleh penglihatan dan pengedengaran secara bersamaan.
7.   Menurut Penyampaiannya :
·         Komunikasi Verbal, yaitu komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kebanyakan orang, baik melalui media tulis maupun lisan.
·         Komunikasi Nonverbal, yaitu komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan melalui simbol, isyarat, atau perilaku tertentu yang bukan dengan kata-kata, biasa nya dipahami oleh kalangan terbatas, tergantung pada keahlian, pengalaman dan pendidikan nya.

Proses – Proses Komunikasi
      Proses komunikasi berhubungan dengan bagaimana komunikasi itu akan berjalan. Komunikasi Internal.
      Pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam sruktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan. Dua dimensi komunikasi internal:
1.      Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari pimpinan ke staf dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik.
2.      Komunikasi horizontal yaitu komunikasi mendatar antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal.
3.      Komunikasi diagonal yaitu komuniasi antara pimpinan.
Komunikasi Eksternal
      Komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersifat informatif atau bisa juga komunikasi dari khlayak kepada organisasi. Selain itu terdapat teori yang dikemukakan Shannon dan Weaver yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
1.      Sumber Informasi
2.      Transmisi
3.      Kebisingan
4.      Penerima
5.      Tujuan Akhir

Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlihat dalam komunikasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik.  Pendapat lain mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Mc Crosky Larson dan Knapp (2001).
Implikasi Manajerial  
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
·         Implikasi Prosedural, yang meliputi tata kerja analisis pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
·         Implikasi Kebijakan, yang meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

      Daftar Pustaka
Ivanevich. Jhon M., Konopaske. Robert., Matteson. Michael. “Perilaku dan Manajemen Informasi., Edisi ke 7, Jilid 2:, copyright 2007,:12 Februari 2006
Sofyandi.herman., Garniwa.Iwa., “Perilaku Organisasional.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta 1985

Rivai, Veithzal. (2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

No comments:

Post a Comment