Pengertian Komunikasi
Komunikasi memiliki banyak arti secara luas dalam
kehidupan kita. Kebanyakan dari mereka yang mengemukakan pendapatnya adalah
para pakar. Secara garis besar para pakar memiliki pendapat yang sama,
Komunikasi adalah suatu proses yang dinamis, yakni suatu transaksi yang akan
mempengaruhi pengirim dan penerima, serta merupakan suatu proses personal dan
simbolik yang membutuhkan kode abstraksi bersama. Kemudian terbagi definisi
terbagi 2 (dua) aliran, Berorientasi pada sumber dan Berorientasi pada
penerima.
Cooley, seorang terorisi dalam bidang komunikasi
memberikan pemahamannya tentang definisi komunikasi ini yakni, Komunikasi
adalah
mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan mengembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan saran untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup wajah, sikap dan gerak-gerik, suara kata-kata tertulis, percetakan, dan apa saja yang merupakan penemuan-penemuan mutakhir untuk menguasai ruangan dan waktu. Rumusan Cooley inilah yang dianggap paling lengkap diantara semua definisi yang pernah di kemukakan.
mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan mengembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan saran untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam waktu. Ini mencakup wajah, sikap dan gerak-gerik, suara kata-kata tertulis, percetakan, dan apa saja yang merupakan penemuan-penemuan mutakhir untuk menguasai ruangan dan waktu. Rumusan Cooley inilah yang dianggap paling lengkap diantara semua definisi yang pernah di kemukakan.
Arti Penting Komunikasi
Komunikasi sangat penting karena ini merupakan basic
instinct dari setiap mahluk hidup. Dengan berkomunikasi mahluk hidup dapat membantu
dirinya dalam bertahan hidup. Kita akan kesulitan membedakan bahasa, suku,
adat, kebiasaan, tradisi maupun agama jika tidak dapat berkomunikasi dengan
baik. Maka dari itu, komunikasi peranan komunikasi dalam kehidupan sangat
vital.
Jenis – Jenis Komunikasi
Komunikasi memiliki berbagai macam jenis nya, jenisnya
pun dibagi menurut kebutuhan dan sudut pandangnya.
1. Menurut
Lingkup Organisasi :
·
Komunikasi Intern, yaitu komunikasi yang
terjadi antara orang-orang di dalam sebuah organisasi.
·
Komunikasi Ekstern, yaitu komunikasi yang
terjadi antara oraganisasi dengan pihak luar atau organisasi dengan organisasi
lain.
2. Menurut
Arah :
·
Komunikasi Se-Arah, yaitu komunikasi
yang ditandai oleh adanya suatu pihak yang aktif , yaitu penyampaian informasi
sedangkan pihak lainnya bersifat pasif dan bersifat menerima.
·
Komukasi Dua Arah, yaitu komunikasi yang
ditandai oleh peran aktif kedua pihak yang sama-sama sebagai pemberi dan
penerima informasi.
3.
Menurut Tingkatan Organisasi :
·
Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi
bawahan dengan atasan di dalam hirarki organisasi
·
Komunikasi Horizontal, yaitu komunikasi
yang berlangsung di antara para pejabat yang sederajat.
4. Menurut
Sifatnya :
·
Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang
melalui jalur atau saluran organisasi dan berkenaan dengan urusan-urusan
organisasi yang resmi.
·
Komunikasi Informal, yaitu komunikasi
yang berlangsung tidak melalui saluran organisasi yang resmi atau menyangkut
urusan-urusan di luar organisasi.
5. Menurut
Pola Komunikasi Kelompoknya, menurut Duncan :
·
Komunikasi Tepusat (Centralized)
·
Komunikasi Tersebar (Decentralized)
6. Menurut
Medianya :
·
Komunikasi Visual, yaitu komunikasi yang
menggunakan alat tertentu untuk mengirim pesan yang dapat ditangkap oleh indera
penglihatan.
·
Komunikasi Audial, yaitu komunikasi yang
menggunakan alat tertentu yang dapat ditangkap oleh indera pendengaran.
·
Komunikasi Audio-Visual, yaitu
komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya ditangkap oleh
penglihatan dan pengedengaran secara bersamaan.
7.
Menurut Penyampaiannya :
·
Komunikasi Verbal, yaitu komunikasi yang
pesan-pesannya disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti
oleh kebanyakan orang, baik melalui media tulis maupun lisan.
·
Komunikasi Nonverbal, yaitu komunikasi
yang pesan-pesannya disampaikan melalui simbol, isyarat, atau perilaku tertentu
yang bukan dengan kata-kata, biasa nya dipahami oleh kalangan terbatas,
tergantung pada keahlian, pengalaman dan pendidikan nya.
Proses – Proses Komunikasi
Proses
komunikasi berhubungan dengan bagaimana komunikasi itu akan berjalan. Komunikasi
Internal.
Pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam sruktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan. Dua dimensi komunikasi internal:
Pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan dalam sruktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan. Dua dimensi komunikasi internal:
1. Komunikasi
vertikal, yaitu komunikasi dari pimpinan ke staf dan dari staf ke pimpinan
dengan cara timbal balik.
2. Komunikasi
horizontal yaitu komunikasi mendatar antara anggota staf dengan anggota staf.
Berlangsung tidak formal.
3. Komunikasi
diagonal yaitu komuniasi antara pimpinan.
Komunikasi
Eksternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersifat informatif atau bisa juga komunikasi dari khlayak kepada organisasi. Selain itu terdapat teori yang dikemukakan Shannon dan Weaver yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
Komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersifat informatif atau bisa juga komunikasi dari khlayak kepada organisasi. Selain itu terdapat teori yang dikemukakan Shannon dan Weaver yang unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. Sumber
Informasi
2. Transmisi
3. Kebisingan
4. Penerima
5. Tujuan
Akhir
Komunikasi Efektif
Komunikasi
efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada
orang yang terlihat dalam komunikasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberi
kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima
sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang, dan
melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik. Pendapat lain mengatakan bahwa komunikasi yang
efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling
tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi.
Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan
terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Mc Crosky Larson dan Knapp (2001).
Implikasi Manajerial
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi
yaitu :
·
Implikasi Prosedural, yang meliputi tata
kerja analisis pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
·
Implikasi Kebijakan, yang meliputi sifat
substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Daftar Pustaka
Ivanevich. Jhon M.,
Konopaske. Robert., Matteson. Michael. “Perilaku dan Manajemen Informasi.,
Edisi ke 7, Jilid 2:, copyright 2007,:12 Februari 2006
Sofyandi.herman.,
Garniwa.Iwa., “Perilaku Organisasional.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Jiwanto, Gunawan.,
Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset,
Yogyakrta 1985
Rivai, Veithzal.
(2004). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.
No comments:
Post a Comment