Tuesday, 7 April 2015

Kepemimpinan


     A.    Arti Kepemimpinan
Menurut James A.F Sinner, kepemimpinan  ialah proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas dari sekelompok anggota nya. Tidak berbeda jauh dengan pendapat Prof Kadarman S.I dan Drs. Yusuf Udaya mengartikan kepemimpinan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok.

     B.     Tipologi Kepemimpinan
1.      Tipe Otoriter
Adalah tipe pemimpin yang
berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan sendiri oleh pemimpin semata-mata.(tidak memberi kesempatan pada bawahan)
2.      Tipe Demokratis;
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan dan penetapan keputusan ditentukan bersama antara pemimpin dengan bawahan.(memberi kesempatan partisipasi pada bawahan)
3.      Tipe Liberal;
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan keputusan lebih banyak diserahkan pada bawahan.(memberi kebebasan pada bawahan)
4.      Tipe Populis;
Adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas pada bawahan atau pengikutnya.
5.      Tipe Karismatik;
Adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas kepribadian yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagumi dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap bawahan atau pengikutnya.
6.      Tipe Kooperatif;
Dimaksudkan sebagai kepemimpinan cirri khas Indonesia, yaitu kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, yang memilki wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin masyarakat lingkungannya kedalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam perkembangannya terdapat tiga tipologi kepemimpinan sebagai berikut:
   1.      Tipe tertutup : tipe pemimpin yang tidak menginformasikan keadaan organisasi kepada para   bawahan walaupun dalam batas-batas tertentu.
   2.      Tipe terbuka : tipe pemimpin yang menginformasikan keadaan organisasi kepada para bawahan, sehingga bawahan dalam batas-batas tertentu mengetahui keadaan organisasi.
   3.      Tipe moderat : tipe pemimpin yang berorientasi pada iman, ilmu, amal, serta berwawasan lingkungan dan visi misi depan.

     C.    Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
a. Faktor Kemampuan Personal
            Pengertian kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.

b. Faktor Jabatan
            Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh yang berbeda.

c. Faktor Situasi dan Kondisi
            Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.

D. Implikasi Manajerial
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.

Daftar Pustaka

Kertonegoro, Sentanoe. 1994. Manajemen Organisasi. Jakarta: PT. Sumber Bahagia http://www.majalahpendidikan.com/2011/03/hal-hal-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html
Mujiono, Imam. 2002. Kepemimpinan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press
http://www.academia.edu/7119898/Faktor_Kepemimpinan

No comments:

Post a Comment