Thursday, 14 May 2015

Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Definisi Keputusan
Dari teori kemungkinan yang merupakan  konsekuensi dari beberapa keputusan yang telah dievaluasi. Teori Keputusan digunakan untuk berbagai macam ilmu bidang study, terutama bidang ekonomi. mengenai cara manusia memilih pilihan diantara pilihan-pilihan yang tersedia secara acak guna mencapai tujuan yang hendak diraih (Hansson, 2005)

Jenis jenis keputusan
Berdasarkan keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di perusahaan jenis keputusan terdiri atas:
1.  Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuah perusahaan.
2.  Keputusan Taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah.
3.  Keputusan Operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.
Oleh Herbert Simon secara umum membedakan antara dua jenis keputusan, yaitu:
1. Keputusan yang terstruktur (structured decision)
Keputusan yang terstruktur adalah keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang – ulang dan rutin, dibuat menurut kebiasaan, aturan, serta prosedur tertulis maupun tidak.
·     Sifat Keputusan Terstruktur:
1.  Berulang-ulang
2.  Rutin
3.  Mudah dipahami
4.  Memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif
Contoh: Strategi pemasaran untuk produk baru, pemberian cuti, pengambilan tugas terakhir, dll
·     Sifat Keputusan Semi Terstruktur:
1.  Peraturan tidak lengkap
2.  Sebagian structured dan sebagian unstructured
Contoh: Pemberian kredit, personalia, pemberian dana rehabilitasi sekolah, pemeliharaan jalan, dll.
2. Keputusan yang tidak terstruktur (unstructured decision)
Keputusan yang tidak terprogram apabila keputusan baru pertama kali muncul dan tidak tersusun (unstructured). Keputusan semacam itu memerlukan penanganan khusus, untuk memecahkan masalah, karena belum ada pedoman khusus dalam menangani masalah tersebut. Keputusan tidak terstruktur tidak mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya.
·     Sifat Keputusan Tidak Terstruktur:
1.  Tidak berulang dan rutin
2.  Tidak ada model untuk memecahkan masalah ini
3.  Butuh intuisi
4.  Tidak ada solusi langsung yang bisa dipakai untuk problem yang masih kabur dan cukup kompleks
5.  Kebijakan yang ada belum menjawab

Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
1.      Posisi / Kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut.
-) Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
-) Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.

2.      Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
Masalah dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
-) Masalah terstruktur (well structured problems), yaitu masalah yang logis, dikenal dan mudah diidentifikasi.
-) Masalah tidak terstruktur (ill structured problems), yaitu masalah yang masih baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap.
Masalah berdasarkat sifat dapat dibagi sebagai berikut :
-) Masalah rutin, yaitu masalah yang sifatnya sudah tetap, selalu dijumpai dalam hidup sehari-hari.
-) Masalah insidentil, yaitu masalah yang sifatnya tidak tetap, tidak selalu dijumpai dalam hidup sehari-hari.

3.      Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.


Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut.
-) Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
-) Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.

4.      Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.

5.       Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.

Implikasi Manajerial
 Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
      1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan  formulasi kebijakan
      2.   implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_keputusan diakses pada 14 Mei 2015 pukul 21.30
S.P. Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Noor, Juliansyah. 2012. Penelitian Ilmu Manajemen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

No comments:

Post a Comment