Sebelum kita membahas lebih lanjut
mengenai kepemimpinan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu arti
dari "Kepemimpinan (Leadership)". Leadership berasal dari
kataLead dalam bahasa Inggris yang berarti memimpin. Orang yang memimpin
disebut Leader. Kemudian Leadership diartikan sebagai
kepemimpinan. Dibawah terdapat beberapa pengertian Kepemimpinan atau Leadership
menurut para ahli dan peneliti :
John Pfiffner dalam
bukunya “Public Administration” menyebutkan bahwa “Leadership is the art of coordinating and motivating individuals and
groups to achieve desired ends”. Kepemimpinan adalah seni dari koordinasi
dan motivasi individu-individu dan kelompok untuk mencapai keinginan terakhir.
Felix A.
Negro dalam “Modern Public Administration”
mengatakan : “Leadership is influencing
the actions of other”, yang berarti kepemimpinan adalah mempengaruhi orang
lain untuk melakukan kegiatan.
Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada, menyebutkan bahwa :
Kepemimpinan adalah proses pengaruh mempengaruhi antar pribadi atau antar
organisasi dalam situasi tertentu, melalui proses komunikasi yang terarah untuk
mencapai suatu tujuan.
Jadi, Leadership atau Kepemimpinan adalah
suatu proses dimana seorang pimpinan
(to direct, to command, motivasi) membimbing (Quides) mempengaruhi
(Influences), mengawasi pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.
Kepemimpinan merupakan sebuah hubungan yang kompleks, karena berhadapan dengan
kondisi-kondisi ekonomi, nilai-nilai sosial dan pertimbangan politis, serta
berkaitan dengan peningkatan produktivitas.
PENGERTIAN PRESIDEN
Presiden adalah penyelenggara kekuasaan pemerintahan negara tertinggi
dibawah MPR, yang dalam melakukan kewajibannya dibantu oleh satu wakil Presiden
(pasal 4 ayat 2 UUD 1945).
Pada postingan kali ini saya akan
membahas persamaan antara presiden di Indonesia dan di Luar Negeri. Saya akan
menganalisa tentang mantan presiden Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono
dengan presiden Rusia Vladimir Putin. Inilah sepuluh persamaan Vladimir Putin
dan Susilo Bambang Yudhoyono.
1. Sama-sama memimpin negeri yang plural.
Sudah menjadi fakta kalau Indonesia merupakan negeri muslim terbesar di
dunia. Walau begitu, tidak berarti bahwa semua penduduk indonesia menganut
agama Islam. Ada banyak kelompok minoritas yang ternyata menjadi mayoritas di
beberapa wilayah. Sebagai contoh, Hindu secara nasional memang merupakan agama
minoritas, tapi di Bali jumlah penganut agama Sanata Dharma ini tidak
tertandingi jumlahnya! Begitu pula dengan Khatolik atau Kristen. Ternyata hal
yang sama juga dialami oleh Rusia. Setelah atheisme, Ortodox Timur merupakan
agama mayoritas orang Rusia. Tapi di kaukakus, Ingusetha, Chechnya dan
daerah-daerah lain, Muslim menjadi sangat mayoritas. Jelas keadaan membuat
kebijakan kedua pemimpin itu untuk harus bersikap adil. Baik kepada mayoritas,
ataupun minoritas.
2. Sama-sama berasal dari kalangan militer.
Yang satu merupakan salah satu mantan pentolan angkatan darat, yang satu
adalah adalah agen intelejen lapangan. Ya, Putin merupakan sosok yang sering
dianggap hantu. Sepak terjangnya di KGB memang menjadi tonggak awal bagi
karirnya sebagai pemuncak Kremlin. Lantas, bagaimana latar belakang militer ini
mempengaruhi keduanya? Lihat saja nanti.
3. Sama-sama menjabat lebih dari satu kali
periode.
SBY berhasil duduk di singasana presiden setelah memenangi dua
pemilu presiden. Putin lebih dari itu. Sejak 1999, dia sudah bercokol sebagai
pemimpin Rusia. Dimulai dari pejabat sementara presiden, Presiden dan perdana
menteri, dan kini kembali duduk menjadi presiden. Dia dianggap cerdas ketika justru
memasang Dmitry Medvedeev sebagai presiden dan dia sebagai Perdana Menteri,
karena undang-undang Republik Federasi Rusia memang tidak memperbolehkan
seseorang menjabat lebih dari dua kali secara berturut-turut. Apakah ia akan
melakukannya lagi nanti? Hanya Putin yang tahu.
4. Sama-sama pernah mengalami gelombang protes.
SBY setidaknya pernah dua kali dihantam protes berskala besar,
yakni ketika kenaikan harga BBM tahun lalu. Tentara turun tangan dan protespun
selesai. Hal yang sama juga dialami Putin, yakni ketika partainya baru saja
menang pemilu.
5. Sama-sama menghadapi opisisi yang vocal.
Kalau ini jangan ditanya. Tapi Putin jauh lebih berat, karena dia
harus berhadapan dengan tidak hanya para pemimpin partai oposan, tapi juga para
pengusaha super kaya. Hasilnya? Para pengusaha itu dijebloskan ke penjara.
Politik memang kejam, bos.
6. Sama-sama menghadapi kelompok teroris.
Di Indonesia, SBY dipusingkan dengan sepak terjang
kelompok-kelompok muslim radikal bersenjata. Hal yang sama persis juga dihadapi
oleh Putin. Republik Chechnya, Ingushetia dan Tartarstan ingin bercerai dari
Rusia. Tentarapun dikirim kesana.
7. Sama-sama memimpin negara dengan wilayah yang
luas.
Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, sedang Rusia berdiri
kokoh dari Ural sampai St. Ptersburg. Dua Negara yang sama-sama memiliki luas
wilayah yang besar dan raksasa.
8. Sama-sama menjadi ikon Partai.
Satu ikon Partai Demokrat, satu symbol Partai Rusia Bersatu. Dua partai
ini kabarnya akan menemui ajal, jika tidak mendompleng popularitas kedua
pemimpin itu.
9. Sama-sama diduga terlibat pelanggaran HAM.
SBY dipercaya secara sah dan meyakinkan oleh beberapa tokoh sebagai
salah satu aktor intelektual dan pemimpin lapangan pada saat tragedi kelabu 27
Juli 1996. Putin dianggap sebagai penjagal pers, demokrasi dan diktator
bagi warga minoritas. Tapi sampai saat ini, keduanya tetap tidak
tergoyahkan.
10. Sama-sama bermasalah dengan negara-negara
tetangga.
Hampir tiap tahun Indonesia mengalami pasang surut hubungan dengan
Malaysia, Singapura atau Australia. Sedang Rusia? Baru tahun 2008 lalu
berperang melawan Georgia, kini sudah siap melumat Ukraina.
Itu dia persamaan keduannya. Nah ini
dia baru perbedaannya. Tidak perlu banyak-banyak, akan disajikan lima
perbedaan mendasar dari keduanya. Silahkan mengamati (dan membenarkan).
Nah, itu dia kira-kira sepuluh
persamaan Vladimir Putin dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Referensi :
- http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/03/11/10-persamaan-dan-5-perbedaan-sby-putin-638597.html
No comments:
Post a Comment