Dalam
kalimat efektif PENEKANAN ATAU PENONJOLAN adalah upaya penulis untuk memfokuskan
kata atau frasa dalamkalimat. Penekanan dalam
kalimat dapat berupa kata,frasa,klausa, dalam kalimat yang dapat berpindah- pindah. Namun,penekanan tidak
sama dengan penentuan gagasan utama dan ekonomi bahasa. Penekanan dapat
dilakukan dalamkalimat lisan dan kalimat
tulis. Pada kalimat lisan,penekanan dilakukan dengan intonasi yang
dapat disertai mimik muka
dan bentuk nonverbal lainnya. Penekanan dalam
kalimat tulis dapat dilakukan dengan
cara-cara berikut.
(1) Mutasi, yaitu mengubah posisi kalimat
dengan menempatkan bagian yang dipenting pada awal kalimat.
Contoh:
Minggu
depan akan diadakan
seminar”Pencerahan Pancasila bagi Mahasiswa”
(2) Repetisi, yaitu mengulang kata yang sama dalam kalimat yang bukan berupa
sinonim kata.
Contoh:
Kalau pimpinan sudah mengatakan tidak tetap tidak.
(3) Kursif,
yaitu menulis miring,
menghitamkan, atau menggarisbawahi kata yang dipentingkan.
Contoh:
Bab II skripsi ini
tidak membicarakan fluktuasi harga saham.
(4) Pertentangan,yaitu menempatkan kata yang bertentangan dalam kalimat.
Pertentangan bukan berarti
antonym kata.
Contoh:
Dia sebetulnya pintar
tetapi malas lkuliah.
(5) Partikel, yaitu menempatkan paretikel
(lah,kah, pun,per, tah) sebelum atau sesudah kata
yang dipentingkan dalam
kalimat.
Contoh:
Dalam berdemokrasi, apa pun harus transparan kepada rakyat.
(6) Penekanan dalamkalimat tidak berarti penonjolan
gagasan kalimat atau bukan ekonomi
bahasa.
No comments:
Post a Comment