Saturday, 18 June 2016

Penekanan dalam Kalimat Efektif

Dalam kalimat efektif PENEKANAN ATAU PENONJOLAN adalah upaya penulis untuk memfokuskan kata atau frasa dalamkalimat. Penekanan dalam kalimat dapat berupa kata,frasa,klausa, dalam kalimat yang dapat berpindah- pindah. Namun,penekanan tidak sama dengan penentuan gagasan utama dan ekonomi bahasa. Penekanan dapat dilakukan dalamkalimat lisan dan kalimat tulis. Pada kalimat lisan,penekanan dilakukan dengan intonasi yang dapat disertai mimik muka dan bentuk nonverbal lainnya. Penekanan dalam kalimat tulis dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.

(1)      Mutasi, yaitu mengubah posisi kalimat dengan menempatkan bagian yang dipenting pada awal kalimat.
Contoh:
Minggu depan akan diadakan seminar”Pencerahan Pancasila bagi Mahasiswa”
(2)      Repetisi, yaitu mengulang kata yang sama dalam kalimat yang bukan berupa sinonim kata.
Contoh:


Kalau pimpinan sudah mengatakan tidak tetap tidak.
(3)      Kursif, yaitu menulis miring, menghitamkan, atau menggarisbawahi kata yang dipentingkan.

Contoh:
Bab II skripsi ini tidak membicarakan fluktuasi harga saham.
(4)     Pertentangan,yaitu menempatkan kata yang bertentangan dalam kalimat. Pertentangan bukan berarti antonym kata.
Contoh:
Dia sebetulnya pintar tetapi malas lkuliah.
(5)      Partikel, yaitu menempatkan paretikel (lah,kah, pun,per, tah) sebelum atau sesudah kata yang dipentingkan dalam kalimat.
Contoh:
Dalam berdemokrasi, apa pun harus transparan kepada rakyat.

(6)      Penekanan dalamkalimat tidak berarti penonjolan gagasan kalimat atau bukan ekonomi bahasa.

No comments:

Post a Comment